
Harga mesin fotocopy
Mempertimbangkan harga mesin fotocopy tidak hanya soal murah atau mahal, tapi juga soal kebutuhan, keawetan, dan biaya jangka panjang. Berikut ini adalah panduan cara mempertimbangkan harga mesin fotocopy secara bijak:
✅ 1. Tentukan Kebutuhan Penggunaan
Pertanyaan yang perlu dijawab:
- Apakah untuk usaha fotocopy, kantor, atau sekolah?
- Berapa jumlah cetak per bulan? (misal: 3.000 lembar atau 30.000 lembar?)
- Butuh ukuran kertas apa saja? A4 saja, atau juga F4 dan A3?
- Perlu fitur tambahan? (print, scan, fax, network, duplex)
➡️ Semakin kompleks kebutuhannya, semakin mahal mesinnya.
✅ 2. Bandingkan Harga Baru vs Rekondisi
Kondisi | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Baru | Garansi resmi, bebas risiko | Harga lebih mahal |
Rekondisi | Harga murah, cocok untuk pemula | Risiko lebih besar, tergantung kualitas rekondisi |
➡️ Jika anggaran terbatas dan untuk usaha pemula, rekondisi berkualitas bisa jadi pilihan.
✅ 3. Perhatikan Harga Per Lembar Cetak
Hitung biaya operasional jangka panjang:
Biaya | Kisaran |
---|---|
Toner isi ulang | Rp 80 – 300 per lembar |
Drum / sparepart | Tergantung pemakaian (ganti per 50.000–100.000 cetak) |
Listrik | ± 300–1000 watt, tergantung tipe |
➡️ Mesin murah tapi boros toner bisa lebih mahal dalam jangka panjang.
Berikut beberapa alasan umum tentang harga mesin fotocopy yang bisa digunakan baik untuk menjelaskan kepada pelanggan atau sebagai bahan pertimbangan saat membeli:
✅ 4. Cek Ketersediaan Sparepart & Servis
- Pastikan suku cadang mudah didapat di kota kamu.
- Tanyakan apakah teknisi mudah dipanggil.
- Cek reputasi merek: Canon, Ricoh, Toshiba, Kyocera, Xerox biasanya aman.
✅ 5. Perhatikan Fitur Tambahan
Fitur seperti:
- Duplex (cetak bolak-balik otomatis)
- ADF (scan banyak dokumen sekaligus)
- Network printing (bisa print dari banyak komputer)
➡️ Fitur ini bisa menghemat waktu & tenaga, meskipun menambah harga.
✅ 6. Evaluasi Garansi & Layanan Purna Jual
- Mesin baru biasanya punya garansi 1–3 tahun
- Mesin rekondisi biasanya garansi 1–6 bulan
- Tanyakan: Apakah ada training? Free setting awal? Bisa sewa dulu?
📌 Kesimpulan:
Saat mempertimbangkan harga mesin fotocopy, jangan hanya lihat harga beli, tapi juga:
💡 Harga = Harga Beli + Biaya Operasional + Risiko Jangka Panjang
- Mesin dengan fitur canggih (misal: duplex, ADF, scan to network/cloud, kecepatan tinggi) tentu lebih mahal.
- Mesin berwarna lebih mahal daripada mesin hitam putih.
- Resolusi cetak dan kecepatan salin juga memengaruhi harga.
🏭 2. Tipe Mesin (Baru vs Rekondisi)
- Mesin baru harganya lebih tinggi karena komponen belum pernah dipakai dan garansi resmi pabrik.
- Mesin rekondisi/import (ex luar negeri) lebih terjangkau tapi masih layak pakai, cocok untuk usaha pemula.
🛠️ 3. Ketersediaan Suku Cadang dan Layanan Purna Jual
- Mesin dengan dukungan suku cadang dan teknisi yang mudah ditemukan biasanya sedikit lebih mahal karena nilai kepraktisannya.
- Harga juga mencakup biaya dukungan teknis, pelatihan, atau garansi yang diberikan oleh distributor.
🧾 4. Merek dan Reputasi
- Merek ternama seperti Canon, Xerox, Ricoh, Kyocera, Konica Minolta umumnya lebih mahal karena sudah terbukti kualitas dan keawetannya.
📈 5. Kurs Dollar dan Pajak Impor
- Karena banyak mesin fotocopy berasal dari luar negeri, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi harga.
- Pajak dan biaya pengiriman juga menambah nilai jual mesin.
💡 Kesimpulan
Harga mesin fotocopy tidak hanya ditentukan oleh bentuk fisiknya, tapi juga oleh fungsi, fitur, dukungan teknis, dan reputasi. Pilihan terbaik disesuaikan dengan kebutuhan dan budget pengguna.
Kalau kamu lagi cari tempat fotokopi murah dengan hasil bagus, bisa banget coba layanan dari CV. Htree Mutiara Copier. Selain sewa mesin fotocopy, kami juga punya layanan cetak dokumen yang cepat, rapi, dan ramah di kantong.
📍 Lokasi: Komplek Permata Kopo 2, Jl. Opal Blok C.2 No.70, Sukamenak – Kab. Bandung
📞 WhatsApp: 0881-0239-77889